Connect with us

Berita Sorot Peristiwa

Gara-gara Ada Satu orang Bawa Batu Kerikil dari Tanah Air, Jamaah Haji Jadi Terhambat di Bandara KAAIA

Published

on

Suasana bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah saat jamaah haji Indonesia akan melanjutkan perjalanan ke Makkah.

JEDDAH – Peristiwa lucu jemaah haji Indonesia yang berangkat menuju Tanah Suci ada yang khawatir tidak mendapat batu untuk lempar jumroh, sehingga membawa batu dari tanah air yang dimasukkan ke dalam koper sehingga menimbulkan kecurigaan saat koper tersebut di periksa di X-Ray bandara kedatangan di King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) Jeddah.

Pembimbing ibadah dari Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daker Bandara, Mulyono, di Bandara King Abdul Aziz Jeddah mengungkapkan peristiwa ini yang menyebabkan keberangkatan rombongan jemaah haji dari bandara KAAIA ke Makkah jadi terhambat.

“Setelah di periksa petugas sampai berulang-ulang dan menyebabkan koper harus dibongkar milik salah satu jemaah didapatinya membawa banyak batu kerikil dalam koper bagasinya.” ungkap Mulyono saat mendampingi jemaah di Bandara Jeddah, Sabtu (8/6/2024).

Akibat dari peristiwa tersebut, lanjut Mulyono, jemaah tersebut harus melewati serangkaian pemeriksaan oleh petugas Bandara dan membuat keberangkatan rombongan jemaah haji dari bandara Jeddah ke Makkah tertunda. Selain itu, barang tersebut juga dapat menimbulkan kecurigaan petugas saat koper harus melalui pemeriksaan mesin x-ray setibanya di bandara Jeddah.

“Setelah diperiksa, rupanya barang yang mencurigakan adalah sejumlah batu kerikil yang dibawa dari Indonesia. Setelah ditanya, jemaah tersebut mengaku bahwa batu tersebut akan digunakan untuk melempar jumrah.” ungkap Mulyono yang tidak menyebutkan jemaah asal kloter mana yang membawanya.

Dijelaskannya, Jemaah tidak perlu membawa batu dari tanah air, karena batu-batu tersebut sudah tersedia sangat banyak di Muzdalifah untuk disiapkan dalam pelaksanaan melempar jumrah sebagai salah satu rangkaian ibadah haji.

Mulyono menyarankan agar jemaah haji lebih fokus untuk menyiapkan diri terkait pelaksanaan ibadah lainnya, seperti amalan atau bacaannya. Sedangkan batu untuk melempar jumrah tidak perlu dibawa. Lebih baik koper diisi barang atau kebutuhan lain.

Sebelumnya, Kepala PPIH Arab Saudi Daker Bandara, Abdillah juga mengingatkan bahwa Pemerintah Arab Saudi ketat dalam hal barang bawaan para penumpang pesawat udara, khususnya jemaah. Salah satu yang selektif adalah barang bawaan yang dapat dianggap mempraktikkan syirik. “Hindari barang bawaan yang aneh dan menimbulkan kecurigaan,” ujar Abdillah.(*/mn/jk).

Sorot Peristiwa

Wali Kota Batu Kukuhkan 19 Kades dan meresmikan 137 anggota BPD se-Kota Batu

Published

on

Para Kepala Desa yang Dikukuhkan dan 137 anggota BPD se-Kota Batu yang diresmikan.

BATU – Perpanjangan Masa Jabatan Kepala Desa dan Peresmian Perpanjangan Masa Keanggotaan Badan Permusyawaratan Desa di wilayah Kota Batu sebagai tindak lanjut dari amanat Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, masa jabatan kepala desa dan BPD yang awalnya 6 tahun sebanyak 3 periode, diubah menjadi 8 tahun dan hanya boleh menjabat selama dua periode.

Menindaklanjuti amanah Undang-undang tersebut, Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai mengukuhkan 19 Kepala Desa (Kades) dan meresmikan 137 anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Kota Batu di Graha Pancasila Balaikota Among Tani Kota Batu, Kamis (4/7/2024).

Pj Walikota Batu Aries Agung Paewai saat menyampaikan amanatnya berpesan agar Kepala Desa dan Anggota BPD mempertajam program kegiatan di desa melalui inovasi-inovasi dan kreatifitas untuk membangun desa dan memberikan pelayanan dalam mensejahterakan masyarakat.

“Karena salah satu pertimbangan masa jabatan Kepala Desa dan BPD diperpanjang adalah agar ada kesinambungan pembangunan di desa. Oleh karena itu, pertajam program kegiatan sehingga lebih optimal dalam pelayanan dan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, lanjutnya, dengan perubahan undang-undangan, kewenangan yang diberikan akan semakin besar, sehingga diharapkan Kepala Desa dan BPD bekerja bersama-sama, berinovasi demi kemajuan desa. “Kepala Desa dan BPD harus bekerja bersama-sama, mengembangkan inovasi dan kreativitas demi kemajuan desa,” terang Pj Wali Kota Aries pada acara yang dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra, Kepala Dinas DP3AP2KB, Camat Batu, Camat Junrejo dan Camat Bumiaji Kota Batu.

Pj. Wali Kota Batu berharap agar Kepala Desa dan BPD bersama Pemerintah mensukseskan program strategis daerah, antara lain menurunkan angka kemiskinan, angka pengangguran, dan stunting. “Tidak ada satupun pemerintah yang ingin melihat masyarakatnya miskin. Dengan saling bersinergi antara Pemerintah Desa dan Pemerintah Kota Batu, maka pengabdian ke masyarakat akan lebih maksimal dan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat dan tidak ada lagi kemiskinan,” tambah Aries.

Aries juga berpesan agar Kepala Desa dan BPD turut serta mensukseskan Pilkada Kota Batu agar berjalan aman, damai dan tertib. “Siapapun yang terpilih adalah pilihan masyarakat. Oleh karena itu, Kepala Desa bersama dengan Babinsa, Bhabinkamtibmas dan seluruh jajaran, agar terus menjaga kondusifitas wilayah. Karena Pilkada ini sangat berat, dan tentunya bisa berjalan dengan baik apabila dilakukan dengan komunikasi dan sinergitas yang baik seluruh elemen masyarakat,” pungkas Aries.(buang supeno)

Continue Reading

Sorot Peristiwa

Rudy, Isran Minus Mahyudin

Published

on

Isran salam kompak bersama Syaharie Ja’ang.

Catatan Rizal Effendi

PROSES penentuan bakal calon gubernur (Bacagub) Kaltim 2024 memasuki babak genting. Haji Rudy Mas’ud (Harum) semakin berkibar membentuk koalisi gemuk, Isran Noor (IN) tetap tenang, sementara Mahyudin sudah menyatakan angkat bendera putih.

“Kita pilih pensiun saja di politik, kembali ke dunia bisnis dan perbanyak ibadah,” kata Mahyudin tersenyum dengan memosting foto dirinya di tengah area kebun kelapa sawit.
Dalam dua hari ini Harum bersama pasangannya Seno Aji menambah dukungan dari dua partai, yaitu PKB dan PKS. Sebelumnya selain Golkar sebagai perahu sendiri, Harum juga sudah mendapat rekomendasi dari PAN. Aksinya belum selesai, malah mengarah ke kotak kosong.

Ramai tersiar di media sosial, foto dan video Harum ketika menerima surat rekomendasi atau mandat dari Wakil Ketua Umum DPP PKB Zajiul Fawaid dan Sekjen DPP PKS Aboe Bakar Al-Habsyi di markas kedua partai. Malah di PKS, Harum yang didampingi sang istri, Syarifah Suraidah Abidin, juga bersama calon pendampingnya, Seno Aji. “Alhamdulillah, kita makin siap,” kata Harum.

Dengan tambahan dukungan dari dua partai itu, maka Harum sudah mengantongi 29 kursi, lebih dua kali lipat dari syarat minimal pendaftaran sebanyak 11 kursi. Dari Golkar, Harum sudah membawa 15 kursi. Ditambah PAN 4, PKB 6 dan PKS 4 kursi.

Kursi di DPRD Kaltim ada 55. Jadi masih tersisa 26 kursi. Jumlah itu terdiri dari Gerindra 10 kursi, PDIP 9, NasDem 3, serta Demokrat dan PPP sama-sama 2 kursi.

Isran baru mendapat 2 kursi dari Partai Demokrat. Ada kemungkinan besar mendapat tambahan dari PDIP 9. Jadi 11, cukup untuk memenuhi syarat minimal pendaftaran. Sisanya Gerindra, NasDem dan PPP yang dia perebutkan bersama Harum.

Gerindra, partai milik calon presiden terpilih Prabowo Subianto memang belum menentukan pilihannya. Kalau dilihat dari sisi pasangan Harum yaitu Seno Aji (wakil ketua DPRD Kaltim dan sekretaris DPD Gerindra), maka kemungkinan besar Prabowo lebih condong ke Seno Aji. Tapi tidak berarti peluang Isran mendapat dukungan Prabowo sudah tertutup.

Isran pernah mengungkapkan bahwa dia pernah bertemu Prabowo. Di situ dia ditawari menduduki kursi salah satu kementerian. Tapi dia memilih dan mengajukan permohonan agar dia diberi dukungan tetap melanjutkan tugas dan misinya sebagai gubernur Kaltim periode kedua, 2024-2029.

Ketika saya hubungi melalui WA kemarin, Isran menegaskan tak ada masalah dengan perahu. “Aman saja, Pak Wali,” katanya seperti biasa setengah bercanda memanggil saya masih dengan sebutan “Pak Wali.”

Saya baca di WA grup relawan Isran-Hadi juga makin bersemangat. “Kita terus saja berdoa dan berjuang untuk kelancaran dan kemenangan Pak Isran-Hadi, jangankan perahu, speedboat saja insyaallah tersedia untuk mereka berdua,” katanya begitu.

Ketua Tim Pemenangan Isran-Hadi, Iswan Priyadi juga optimis pencalonan tokoh yang mereka jagokan berproses lancar. Malah saat ini dia menggelar rapat untuk memperkuat barisan pemenangan di 10 kabupaten/kota se-Kaltim. “Sudah waktunya kita merapatkan barisan dan mempersiapkan berbagai program ke depan,” katanya bersemangat.

Syaharie Ja’ang, mantan wali kota Samarinda yang memimpin sejumlah organisasi juga memberikan dukungan penuh kepada Isran-Hadi. “Kita harus mendukung Isran-Hadi untuk melanjutkan Kaltim Berdaulat Jilid II, mereka yang terbaik buat warga Kaltim,” ucapnya.

Hal yang sama juga dinyatakan Ketua DPP Sempekat Nusantara Berdaulat (Serat), Mugeni. “Insyaallah Isran-Hadi tetap bisa maju dan sukses. Tidak ada kotak kosong,” jelasnya.

TETAP “KALTIM KEREN”

Seperti diduga sebelumnya, Mahyudin memang tidak gampang bergerak di antara dua raja. Si Raja Naga dan Raja Minyak. “Ya kita tahu diri, yang dilawan memang kuat-kuat,” kata wakil ketua DPD RI ini tempo hari.

Ketika menyatakan akan mengikuti kontestasi Pilgub 2024, Mahyudin menyebut ada sejumlah alasan yang menjadi pertimbangan sehingga dia mengambil keputusan. Di antaranya doa dan restu dari guru-gurunya (para kiai) serta dari ibu kandungnya, yang sangat dia hormati dan sayangi.

Pada awal Juni lalu, Mahyudin sempat mengungkapkan calon pasangannya yaitu Irianto Lambrie, mantan gubernur Kalimantan Utara (Kaltara). “Sepertinya kami punya kesamaan chemistry,” katanya seusai makan malam di Resto New Kepala Ikan di bilangan Jl Awang Long Samarinda.
Sayang rencana itu kandas. Dalam rilis yang disiarkan Kamis (4/7) kemarin, Mahyudin menyatakan mengundurkan diri dari proses pencalonan gubernur Kaltim, yang pendaftarannya pada bulan Agustus nanti.

Dia menyebut ada tiga alasan utama sampai akhirnya dia mengambil keputusan tersebut. Soal adiknya, Mahyunadi yang akan mengikuti Pilbup Kutim, hasil survei yang kurang memuaskan dan perkembangan dinamika politik yang sangat berat.

Tokoh kelahiran Tanjung, Tabalong, Kalsel berusia 53 tahun ini, pernah menduduki jabatan bupati Kutim. Lebih dulu dari Isran. Sedang adiknya maju sebagai bakal calon wakil bupati Kutai Timur mendampingi petahana, Ardiansyah Sulaiman.

“Sebagai kakak saya merasa kurang elok jika tetap maju dalam Pilkada Provinsi Kaltim. Biar bisa fokus membantu perjuangan adik saja,” jelasnya.

Di sisi lain dia melihat hasil survei yang dilaksanakan beberapa waktu lalu. Tingkat elektabilitas dirinya ternyata tidak terlalu memuaskan. “Karena itu saya harus realistis untuk tidak melanjutkan,” kata Mahyudin.

Apalagi setelah dia berkomunikasi dengan sejumlah partai politik, sulit untuk mendapatkan perahu untuk mencukupi syarat pendaftaran sebanyak 11 kursi. Perebutan kursi partai ternyata sangat dinamis dan penuh nuansa seperti digunjingkan orang selama ini.

Mahyudin menegaskan, dia tetap akan memperjuangkan gagasan dan pemikirannya tentang konsep Kaltim KEREN, yang menurutnya sangat baik dan tepat untuk memajukan Kaltim ke depan dan menyejahterakan masyarakat.

Seperti diketahui, Kaltim KEREN adalah 5 visi yang rencananya dibawa Mahyudin dalam Pilgub. Yaitu, kolaboratif, ekonomi maju berkeadilan, religius dan bersatu, bangun entrepreneur serta lingkungan yang nyaman.
Mahyudin mengucapkan terima kasih kepada semua relawan dan pendukungnya. Tapi dia belum menentukan ke arah mana suaranya dibawa. Sesuai prediksi, akan terjadi pertempuran “head to head” antara Isran dan Harum.

Terhadap dua calon terakhir ini, Mahyudin sama-sama punya hubungan dekat. Dia dan Isran boleh dibilang sama-sama “orang Kutim.” Karena keduanya pernah menduduki jabatan yang sama sebagai bupati Kutim. Sementara dengan Harum, Mahyudin punya sejarah panjang dengan Partai Golkar, yang mengangkat dirinya sebagai tokoh nasional seperti sekarang ini.

Saya juga akrab dengan Mahyudin. Dulu sama-sama punya hobi main tenis. Rasanya tidak salah jika Mahyudin kita dukung dan dorong menjadi salah satu calon menteri Prabowo dari Kaltim. Masa IKN-nya sudah di sini, tak ada orang daerah yang dipilih.

Pengalaman dan kemampuan Mahyudin secara nasional sudah mumpuni. Pernah menjadi wakil ketua DPP Golkar, pernah menjadi wakil ketua MPR, pernah menjadi ketua bupati se-Indonesia (Apkasi) dan saat ini wakil ketua DPD RI. Seorang politisi tidak pernah pensiun untuk berkiprah meski sudah menyatakan purnatugas dari mulutnya.(*)

Continue Reading

Sorot Peristiwa

Isran Itu Disukai Wartawan

Published

on

Bersama Hadi Mulyadi menerima plakat PWI dari Bung Syafril dan Ketua PWI Abdurrahman Amin.

Catatan Rizal Effendi

ISRAN NOOR dan Hadi Mulyadi masuk ke “kandang” wartawan. Itu terjadi hari Minggu (30/6) pada acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengurus PWI Kaltim di Kompleks Wisata Rumah Ulin Arya, Sempaja, Samarinda Utara.

Tujuan bimtek ini dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kemampuan pengurus dalam aspek kepemimpinan atau leadership. “Sependek ingatan saya, baru kali ini pengurus PWI dibekali dulu sebelum bertugas,” ujar Bung Syafril Teha Noer (STN), wartawan senior berkomentar di Wartawan Legend grup.

Bung STN saya lihat ikut terlibat dalam acara Bimtek itu. Ketika Isran dan Hadi memberikan pemaparan STN yang mendampingi. Dia juga menyerahkan plakat PWI bersama ketua PWI yang baru terpilih, Abdurrahman Amin menggantikan Endro Efendi.
Endro sekarang mendapat promosi menjadi pengurus PWI Pusat. Dia mendapat kehormatan sebagai Wakil Ketua Komisi Kompetensi Wartawan, hasil Kongres Wartawan XXV di Bandung beberapa waktu lalu. Prestasi hebat. Rasanya belum pernah pengurus Kaltim sampai ke sana. Kalau IKN resmi menjadi ibu kota negara, sangat mungkin ada wartawan Kaltim jadi ketua PWI Pusat.

Abdurrahman Amin yang akrab dipanggil Rahman sudah 17 tahun berkarier di dunia jurnalistik. Dia sekarang pemimpin redaksi Samarinda Pos (Sapos). Sebelumnya pernah bertugas di induknya, Kaltim Post. Kebetulan di Sapos saya selalu terlibat di RUPS dengan para pemegang saham. Rahman menjadi ketua PWI Kaltim masa bakti 2024-2029.

Isran dan Hadi diundang PWI karena banyak hal yang bisa diserap wartawan. Keduanya mantan gubernur dan wakil gubernur Kaltim masa bakti 2018-2023. Maju lagi dalam Pilgub 2024.

Isran punya andil besar sampai akhirnya Presiden Jokowi menetapkan lokasi IKN di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU). Karena itu dia pembela berat pembangunan IKN. “Kalau ada yang tidak setuju dengan IKN, hati-hati bisa pendek umurnya,” katanya. Ucapan itu sempat viral di berbagai media.

Berkat perjuangan Isran sampai terbitnya PP No 15/2022 dan PP 38/2023 tentang dana bagi hasil tambang dan kelapa sawit. Dia pembela tenaga honor. Juga sukses menjadi provinsi pertama di Indonesia menerima dana karbon. Di era dia APBD Kaltim sangat melonjak. “Tidak pernah terjadi record APBD Kaltim di atas Rp20 triliun. Itu untuk provinsi saja, kalau dengan APBD kabupaten/kota sudah di atas Rp70 triliun,” jelasnya.

Berkaitan dengan kepemimpinan, dia menegaskan seorang pemimpin perlu keikhlasan dan kejujuran. Jangan kepentingan umum ditumpangi kepentingan pribadi. Dia juga menyebut peluang wartawan menjadi pejabat publik. Dia menyebut nama saya sebagai wali kota Balikpapan, Dahlan Iskan menjadi menteri BUMN. Bahkan di Inggris, wartawan Boris Johnson menjadi perdana menteri.
Menurut Hadi Mulyadi, menjalani pekerjaan apa pun harus dilakukan dengan cinta dan iringan doa. “Kunci lainnya adalah kita harus bekerja keras,” tambahnya.
Hadi Mulyadi melengkapi kepemimpinan Isran. Dia pernah menjadi anggota DPRD Kaltim dan DPR RI. Juga pengajar dan ustaz. Sering menjadi penceramah dan khatib. Punya hobi main drum dan nyanyi. Kalau sudah nyanyi, tidak satu lagu, tapi satu album.

Yang menarik, putra Hadi Mulyadi, Muhammad Al Fatih juga seorang wartawan dan aktivis. Hebatnya dia berani mengkritik kebijakan Pemprov Kaltim terutama sang ayah dalam masalah lingkungan.

Pada acara Festival Media Digital dan Wartawan Legend Award yang berlangsung di Bontang, Oktober 2023 lalu, Isran dan Hadi dianugerahi penghargaan kategori Kemerdekaan Pers Kaltim. Maklum atas kebijakan mereka, Kaltim menempati peringkat pertama Indeks Kemerdekaan Pers (IKP) secara nasional tahun 2022.
JADI “MEDIA DARLING”

Isran itu memang masuk kategori “media darling.” Maklum ucapannya terkadang nyeleneh. Tapi kuat bobotnya menjadi kepala berita. Sesuatu yang jarang diucapkan seorang tokoh dan kepala daerah, bisa mencuat dari mulutnya.

Tidak saja soal umur pendek jika tak dukung IKN, ada narasi lain yang kerap dia ucapkan. Misalnya dirinya yang stunting, burung jalak (janda laki-laki), Belanda sudah lari, “mehabisi baterai saja,” mata saya rabun sampai joke-joke lainnya, yang kadang tidak disangka diucapkannya.

Terkadang dia pura-pura tak dengar ucapan seseorang. “Apa? Apa?” katanya berulang-ulang. Membuat yang berbicara jadi bingung. Juga suka membuat gerakan mengagetkan. Misalnya dia pernah berteriak dan memukul meja menyatakan sah ketika menjadi saksi pernikahan. Sampai sang mempelai dan undangan terkesiap.
Dia diburu wartawan bukan sekarang saja. Saat Isran menjadi bupati Kutai Timur antara 2009-2015 dan ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi), setiap berada di Jakarta selalu diadang banyak awak media. Apalagi dia sempat meramaikan bursa Pilpres dan mengikuti konvensi capres yang diadakan Partai Demokrat tahun 2014.

Semangat ingin menjadi capres itu masih membara sampai sekarang. Ada yang bilang dia berpeluang jadi capres pertama pada Pilpres 2029 nanti setelah ibu kota negara benar-benar sudah pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Sepaku. Kapan lagi orang Kaltim jadi capres di daerah sendiri.

Walaupun sering bercanda, dalam catatan kepemimpinannya banyak juga kebijakannya yang bersikap tegas. Dia pernah mengkritik kerja KPK berkaitan dengan pelanggaran Hak Asasi Manusia dan melawan hasil pemeriksaan BPK. Juga tak mau terlibat urusan proyek.

Pada tahun 2012 Isran memenangi gugatan internasional yang dilakukan Churchil Mining Plc sebesar 2 miliar dolar AS. Perusahaan tambang asal Inggris itu berang atas dicabutnya izin usaha pertambangan (KP), yang diakui miliknya oleh Pemkab Kutim. “Karena kalah di semua pengadilan di Indonesia, makanya mereka menggugat ke arbitrase internasional. Tapi kita tidak gentar,” tandasnya waktu itu.
Ketika ditanya wartawan atas kemenangan itu, Isran saat itu tersenyum. “Sudah kubilang apa kemarin, kalian nggak percaya sama aku. Buktinya kita menang kan?” jelasnya.

Di tengah acara Bimtek PWI, saya perlu mengucapkan selamat kepada sahabat saya, Syafruddin Pernyata. Dia salah seorang penerima Penghargaan Sastra dari Kemendikbud RI tahun 2024 karena berkiprah di dunia sastra lebih 40 tahun. Suatu prestasi luar biasa. Selain Syafruddin, juga Sunaryo Broto menerima penghargaan yang sama. Dia bekerja di Bontang dan juga aktif menulis.

Syafruddin dan saya dulu sangat intens meliput kegiatan Gubernur Kaltim Suwarna AF. Saya di Suara Kaltim, dia di Mingguan Sampe. Berkat semangat dari sang gubernur, saya sempat jadi anggota MPR RI Utusan Daerah dan wali Kota Balikpapan. Sedang Syafruddin, yang tadinya dosen di FKIP Unmul akhirnya mendapat kesempatan berkarier di Pemda. Mulai jadi Kepala Biru Humas, Kepala Dinas Pendidikan Nasional, Kepala Perpustakaan dan Kearsipan sampai Kepala Dinas Pariwisata.

Di masa pensiunnya, Syafruddin tetap rajin menulis dan membuat buku serta sukses jadi pengusaha berorientasi pada bisnis kepariwisataan. Karena itu pada HUT ke-67 Provinsi Kaltim 2024, dia menerima penghargaan sebagai Tokoh Pariwisata Kaltim, yang pertama.

Saya juga perlu mengucapkan selamat berulang tahun ke-4 buat Media Kaltim sebagai media online. Saya baca sang komandan, Agus Susanto sebagai CEO Media Kaltim News Network menggelar berbagai acara. Mulai Workshop Fotografi & Jurnalistik, Festival Band sampai Jalan Sehat Media Kaltim. Dirgahayu Media Kaltim. Medianya warga Kaltim.(*)

Continue Reading

Trending