Connect with us

Berita Tokoh Kaltara

Babat Alas Itu Terbuka, Bukti Kerja Cerdas Irianto Lambrie

Published

on

TANJUNG SELOR – “Babat Alas” istilah yang pernah disampaikan oleh mantan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia, Gamawan Fauzi, untuk tantangan membangun Kaltara saat melantik Pj Gubernur Dr H Irianto Lambrie, di Jakarta, pada tanggal 22 April 2013:silam, dijawab dengan kerja keras dan kerja cerdas, kini Ibu Kota Kaltara penerbangan nya yang dulu sepi, sekarang sudah terkoneksi dengan 33 Provinsi di Indonesia.

Masih segar dalam ingatan, pada tahun 2013 silam, Bandara Tanjung Harapan di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan sama sekali tak ada aktifitas, tak ada satupun pesawat yang landing dan mengudara disana.

Karena sepi, warga memanfaatkan bandara tersebut sebagai wadah berolahraga pada sore hari, ada yang marathon dan hanya sekedar berjalan kaki.

Sebagai informasi, pada 2014 lalu, Bandara Tanjung Harapan hanya memiliki landasan pacu 1.200 meter saja. Namun atas upaya Pemprov Kaltara yang dikomandani Dr H Irianto Lambrie sebagai Pj Gubernur kala itu, landasan pacu bandara Tanjung Harapan terus diperpanjang, seiring dengan itu bandara yang dulunya sepi kini mulai ada penerbangan, bahkan pesawat ATR 72 mulai mengangkut penumpang keluar dan datang ke Ibukota Provinsi Kalimantan Utara, Tanjung Selor.

Dimana konndisi saat ini, Bandara Tanjung Harapan sudah memiliki panjang landasan 1.600 X 30 meter dengan kondisi aspal dan didarati pesawat jenis ATR-72.

Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie mengatakan sesuai rencana induk, Bandara Tanjung Harapan akan dikembangkan hingga landasan pacunya mencapai 2.500 meter. Bangunan terminal dipindahkan ke sebelah Timur landasan pacu dari titik saat ini di sebelah Barat landasan pacu. “Saat ini masih dalam progress untuk pembebasannya. Secara bertahap akan dilakukan ganti rugi lahan yang akan dibebaskan. Tahun ini, Dishub fokus pada lahan yang berada didalam pagar bandara. Ada, sekitar 8 hektare luas lahannya,” ungkap Irianto yang didampingi Kepala Dishub Kaltara Taupan Madjid, baru-baru ini.

Adapun luas lahan bandara yang dibutuhkan kurang lebih 229 hektare. Lahan yang telah dibebaskan oleh Pemprov seluas kurang lebih 16 hektare. “Diharapkan dengan anggaran itu, semua lahan yang perlu dibebaskan dapat terakomodir semuanya. Namun, lahan yang dapat dibayar ganti ruginya adalah yang bebas sengketa lahan. Apabila masih ada sengketa, kami imbau pemilik lahan untuk segera menyelesaikan proses sengketanya. Apabila sengketa sudah selesai, baru diganti rugi,” ujar Gubernur.

“Pembebasan lahan menjadi sangat penting. Sebab, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sudah berkomitmen membantu mengembangkan Bandara Tanjung Harapan, jika lahan yang ada sudah tersedia atau clean and clear,” imbuh Irianto. *

Penulis : Sahri.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tokoh Kaltara

Ternyata Rumah Singgah Untuk Keluarga Yang Mendampingi Pasien Rujukan ke RS Tarakan Sudah Lama Ada

Published

on

Norhayati Andris.

– Dan sudah direhab berat dengan menggunakan anggaran Pokir Norhayati Andris pada tahun anggaran 2022 lalu.

TANJUNG SELOR – Ternyata rumah singgah untuk keluarga yang mendampingi pasien gawat darurat dari daerah kabupaten khususnya dari daerah pedalaman dan perbatasan se Kaltara yang dirujuk ke Rumah Sakit Jusuf SK Tarakan sudah ada sejak lama dan direhab pada tahun anggaran 2022 lalu dengan menggunakan anggaran Pokir, Norhayati, Andris mantan Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Utara.

“Dasar pemikiran awal kenapa rumah singgah ini harus diperbaiki, karena kondisinya sudah kumuh dan tidak memiliki fasilitas penunjang yang layak seperti tempat sampah dan lain sebagainya, ” kata Norhayati Andris melalui sambungan telpon selularnya kepada media ini, Kamis, 25/4/2024.

Kalau saya tidak salah lanjutnya, ada kurang lebih 10 kamar pada rumah singgah tersebut. Namun seperti nya ini belum cukup dan perlu penambahan fasilitas lain nya, seperti Sofa, peralatan dapur dan lain sebagainya.

Menilik kekurangan lain nya, seperti kamar jenazah dan ruang untuk keluarga yang menunggu juga perlu ditambah. Mengingat selama ini ada yang diam di emperan rumah selama menunggu keluarga yang meninggal dunia dibawa kembali kekampung halaman.

“Biasanya untuk menunggu bisa sampai dua hari, ” imbuh Norhayati.

Harapan lain, agar fasilitas yang kurang bisa terpenuhi maka perlu perhatian dari pemerintah kabupaten yang ada di Kaltara, supaya kenyamanan dan keamanan keluarga yang mendampingi pasien rujukan dapat terjamin dengan baik.

“Saya perhatikan untuk rumah singgah ini menjadi alternatif tempat menginap keluarga pasien. Disamping biaya nya murah, letaknya juga sangat dekat dengan rumah sakit, oleh sebab itu  keberadaan nya perlu disuport oleh Pemkab se Kalimantan Utara, ” kata Norhayati Andris. * jk.

Continue Reading

Tokoh Kaltara

Datu Buyung Perkasa Menilai Pembangunan Asrama Mahasiswa di Tarakan dan Bulungan Lebih Prioritas

Published

on

Drs Datu Buyung Perkasa M Pd. ketua Lembaga Adat Kesultanan Bulungan.

TANJUNG SELOR – Drs Datu Buyung Perkasa M Pd, meminta Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara bisa membangun asrama mahasiswa yang representatif di Tarakan dan Bulungan.

“Kota Tarakan dan Bulungan adalah tujuan pertama calon mahasiswa dari 3 kabupaten untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, baik yang ingin kuliah di Universitas Borneo Tarakan (UBT) maupun yang ingin kuliah di Universitas Kaltara Tanjung Selor (Unikaltar), ” kata Datu Buyung kepada media ini, Senin, 22/4/2024.

Alasan nya, kata datu Buyung Perkasa yang juga mantan pendidik (Kepala Sekolah SMAN 1 Tanjung Palas) ini mengatakan, bahwa saat ini baik UBT maupun Unikal kian banyak mahasiswa dari daerah yang kuliah disana. Sementara belum ada asrama sebagai tempat tinggal mereka selama menuntut ilmu.

Seyogyanya tambah nya, hal ini sudah menjadi pemikiran mendasar bagi pemerintah baik Pemprov Kaltara maupun Pemkab 4 kabupaten kota untuk menyiapkan sarana asrama tersebut. Agar sedikit membantu meringankan biaya adik-adik mahasiswa dari daerah karena tak perlu lagi memikirkan biaya kos atau biaya kontrak tempat tinggal.

“Saran saya kalau ada rencana membangun asrama diluar Kaltara sebaik nya ditunda dulu, prioritaskan yang dalam wilayah Kaltara dulu, ” imbuh Datu Buyung.

Artinya lanjut dia, boleh saja membangun asrama mahasiswa diluar Provinsi, namun kearifan lokal juga harus diperhatikan karena tak ada yang namanya Provinsi Kalimantan Utara bila tak ada 4 Kabupaten dan 1 kotanya. * jk.

Continue Reading

Tokoh Kaltara

Datu Buyung Perkasa : “Ini Kriteria Sosok Pemimpin #2024KaltaraBaru”

Published

on

Drs Datu Buyung Perkasa M Pd.

TANJUNG SELOR – Kriteria sosok Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara 2024-2029 menurut Ketua Lembaga Adat Kesultanan Bulungan, Drs Datu Buyung Perkasa M Pd, adalah figur yang siap menerima kritikan dan memahami alur administrasi pemerintahan.

Karena soal administrasi sangat berkorelasi dengan pembangunan infrastruktur didaerah. “Termasuk yang bersangkutan pernah menduduki jabatan di birokrat seperti kepala dinas, badan dan kantor, ” kata Datu Buyung.

Karena bila administrasi yang ada tidak tebenahi dengan baik, maka untuk membangun infrastruktur tidak bisa berkembang sesuai harapan.

Artinya begitu star dilantik, yang bersangkutan sudah memiliki konsep dalam membangun lima kabupaten dan kota di Kalimantan Utara, ” ujarnya.

Yang tidak kalah penting sangat faham tentang organisasi, “harapan saya untuk pemimpin Kaltara kedepan mau menerima kritikan dan saran, ” katanya.

Ia mencontohkan semasa Gubernur Kaltara periode 2016 – 2020 Dr H Irianto Lambrie, sangat menerima kritikan, beliau langsung meminta solusi apa langkah yang harus dilakukan. ” jadi wajar apabila pada masanya infrastruktur terbangun dengan pesat, ” tutup Datu Buyung. * jk.

Continue Reading

Trending