Connect with us

Berita Tarakan

DPC PPP Tarakan Juga Ingin Perubahan

Published

on

M Noer Khan Ketua DPC PPP Kota Tarakan.

– Agar partai berlambang ka,bah ini kembali berjaya di Pileg 2024 mendatang

TARAKAN – Tidak hanya kader, pengurus DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara juga ingin perubahan dijajaran pengrus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW).

Keinginan itu disampakan oleh Ketua DPC PPP Tarakan, M Noer Khan, melalui sambungan telpon selular, Sabtu Malam, 5/6/2021.

Harapan nya, kata dia, dengan ada nya perubahan kepengurusan, Pileg 2024 mendatang, bisa kembali menaik kan perolehan suara PPP. Mengingat pada Pemilu lalu perolehan suara menurun sangat signifikan.

Menyinggung amanat, Ketua Umum PPP, menginginginkan minimal 60 persen dikepengurusan adalah kaum milenial, baik pengurus di tingkat nasional, provinsi maupun dijajaran kabupaten kota.

Diketahui beberapa waktu lalu Musyawarah Wilayah PPP Provinsi Kalimantan Utara, digelar di Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, maka terpilihlah 5 orang formatur, masing-masing 1 orang dari DPP, 1 orang dari DPW dan 3 orang dari DPC.

Karena nya M Noer Khan juga menyarankan, bila kelak muncul ketua DPW terpilih provinsi Kalimantan Utara, baik berasal dari jajaran DPC maupun DPW, yang penting bisa merangkul semua orang-orang PPP yang memiliki potensi besar untuk mengembalikan nama besar partai berlambang ka,bah ini di Kalimantan Utara.

“Karena kita tau lumbung PPP di Kaltara itu ada di Bulungan dan Tarakan, ” tegas M Noer Khan.

Pertanyaan nya kenapa Bulungan yang sebelumnya meraih 3 kursi di DPRD turun menjadi 1 kursi, ini sudah jauh sekali anjlok nya.

Dalam hal ini upaya juga terus dilakukan lanjut M Noer Khan, Alhamdulillah daerah yang sebenarnya 0 kursi bisa meraih 1 kursi didewan.

Sesuai visi misi Ketua Umum disemua strata harus ada perubahan, karena nya dualisme kepemimpinan partai ditingkat pusat selama ini sudah kembali bersatu, harapan itu juga bisa terjadi didaerah.

“Jadi orang-orang PPP yang sempat vakum kembali dirangkul, yang senior dijadikan dewan syari’ah, ” imbuhnya.

Selain mampu menaik kan perolehan suara, ketua terpilih juga diharapkan, bisa melakukan regenerasi ditubuh kepengurusan partai, khusus nya memberi kesempatan seluas-luasnya kepada kaum milenial. *

Reporter : Sahri.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tarakan

Semaraknya Penyambutan Kader Mahasiswa IMDKT

Published

on

Temu ramah mahasiswa IDMKT di gedung KNPI kota Tarakan, Minggu 18/9/2022.

TARAKAN – Penyambutan mahasiswa Dayak yang tergabung dalam organisasi Ikatan Mahasiswa Dayak Kota Tarakan, Minggu 18/9/2022 cukup semarak namun penuh khidmat.

Penyambutan yang berlangsung di gedung Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) kota Tarakan itu, selain merupakan acara temu ramah antara kader IMDKT Senior dan Yunior, acara tersebut juga dirangkai dengan kegiatan kepemimpinan.

Dengan tema kegiatan “MEMPERERAT PERSATUAN DAN MEWUJUDKAN GENERASI IKATAN MAHASISWA DAYAK KOTA TARAKAN YANG BERBUDAYA SERTA BERINTELEKTUAL” , diharapkan menjadi pemacu seluruh Mahasiswa kelak bila selesai melaksanakan perkuliahan bisa menjadi agen perubahan, guna mengisi pembangunan disegala bidang.

Berto selaku ketua panitia kegiatan, mengatakan, dengan terselenggaranya temu akbar ini pihaknya menargetkan untuk lebih memperkuat solidaritas seluruh anggota IMDKT dalam mencapai cita-cita IMDKT kedepan, yaitu kader yang religius berintelektual siap mengisi pembangunan daerah dimasa-masa yang akan datang. * jk.

Continue Reading

Tarakan

IMDKT Pertanyakan Perkembangan Laporan Dugaan Pelecehan Etnis Punan

Published

on

Tobing Setiawan Ketua IMDKT

TARAKAN – Ikatan Mahasiswa Dayak Kota Tarakan (IMDKT) berharap laporan terkait dugaan pelecehan kepada sub Suku Dayak Punan beberapa waktu lalu melalui media sosial (Medsos) ditindaklanjuti oleh aparat yang berwenang.

“Kenapa kita mendesak dugaan pelecehan itu ditindaklanjuti, karena perbuatan demikian sudah jelas mencederai kebhinekaan yang sudah kita rajut sedemikian indah dinegara Indonesia tercinta ini, ” kata Tobing Setiawan ketua IMDKT melalui pesan elektronik ke WhatsAPP media ini, Senin 16/5/2022.

Agar ada efek jera kepada oknum dimaksud, serta bentuk pelajaran supaya kedepan tak ada lagi cuitan-cuitan atau unggahan yang mengarah kepada praktik rasisme dimedia sosial.

“Mati kita gunakan medsos untuk hal-hal yang bermanfaat saling tukar informasi sebagai sarana pengetahuan dan pembelajaran, ” ajak Tobing Setiawan.

Di bagian lain ia juga menegaskan apabila tak ada tindaklanjut dari perihal itu. Pihaknya berjanji akan mengadakan aksi turun kejalan.

“Harapan saya dan teman-teman laporan kami beberapa waktu lalu ada tindaklanjutnya, ” pungkas Tobing Setiawan.

Reporter : Sahri.

Continue Reading

Tarakan

Pendapatan PDAM Tirta Alam Tarakan Deviden nya Tembus Rp 8,2 Miliar

Published

on

Iwan Setiawan S Pd, Direktur Utama PDAM Tirta Alam Kota Tarakan.

– Ini strategi kerja Iwan Setiawan Sebagai Direktur Utama.

TARAKAN – Sebelum dipimpin oleh Iwan Setiawan S Pd, sebagai Direktur Utama (Dirut), pendapatan atau laba bersih Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Alam kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara, sangat jauh dari yang diharapkan, namun berkat tangan dingin nya, kini perusahaan plat merah itu mampu menyumbang Pendpatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pendapatan bukan pajak (Deviden) sebesar Rp 8 Milyar lebih pertahun.

Mau tau strategi apa yang diterapkan Iwan Setiawan, berikut wawancara nya dengan Jurnal Kaltara melalui sambungan telpon selular, Kamis 24/2/2022.

Pertama-tama kata Iwan, sebelum dirinya mendapat kepercayaan sebagai Direktur Utama, bukan nya laba yang didapat, melain kan hampir tidak ada sama sekali.

“Yang pertama langkah saya adalah melakukan efisiensi, kedua merombak semua manajemen yang ada dan mengatur semua sistem administrasi, ” ujarnya.

Termasuk merubah budaya kerja para karyawan. Serta melakukan reklasifikasj golongan pelanggan.

Misalnya lanjut dia, sebelum nya rumah pelanggan dimaksud dulu awal pemasangan jaringan masih kecil atau biasa-biasa saja. Sekarang sudah mengalami perubahan, bangunan nya sudah besar.

Artinya untuk penglasifikasian pelanggan sekarang berdasarkan kelas ekonomi nya, bukan berdasarkan kelas jalan seperti sebelum nya.

“Supaya ada pemenuhan rasa keadilan terhadap pelanggan itu lah yang menjadi pemikiran mendasar untuk perhitungan beban berdasarkan kelas atau strata ekonomi, ” imbuhnya.

Kalau rumah nya besar ya bayarnya juga harus besar, sesuai dengan akaian atau beban air yang digunakan, atau mereka inj dikategorikan bukan pelanggan yang disubsidi.

Sebagai pijakan, tentu ada aturan nya, yaitu melalui Peraturan Wali Kota (Perwali). Untuk penetapan klasifikasi pelanggan berdasarkan type bangunan dan pemakaian air bersih perbulan.

Artinya pelanggan dimaksud berawal dari rumah tangga biasa, keniaga kecil hingga niaga menengah keatas. Dengan perhitungan Inilah yang membuat pendapatan PDAM Tirta Alam terus meningkat dari waktu kewaktu.

Yang tidak kalah penting kata Iwan Setiawan berulang-ulang mengatakan, adalah melakukan perombakan manajemen, administrasi dan budaya kerja tersebut.

“Awal saya dilantik, pendapatan hanya Rp 3,2 Milyar, sekarang sudah tembus Rp 5 Milyar lebih, ” tutur Iwan.

Dimana perhitungan itu, sesuai PP dan Permendagri sekitar 50 persen laba bersih disetor ke Kas Daerah Kota Tarakan.

Untuk jangka pendek, Iwan Setiawan menegaskan, pihaknya akan berupaya bagaimana pada zona merah yang masih bergilir, kedepan bagaimana air bersih bisa segera mengalir dengan normal.

“Sekarang masih ada tersiaa 5 zona yang akan kita selesaikan dari 15 zona sebelum saya memimpin PDAM Tirta Alam, ” tutur Iwan Setiawan.

Menurutnya, dukungan pemerintah kota terhadap PDAM sudah cukup bagus, khususnya dalam bentuk dukungan penyiapan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Menyoal sumber air baku Kpta Tarakan tak masalah, masih bisa tercukupi dengan baik.Selain beberapa sungai kecil, ada juga sungai yang besar yang debit air nya berlimpah.

“Yang ideal kota Tarakan itu harus membangun 10 embung penampungan, sekarang baru ada 5, tentu perhitungan itu sesuai perkembangan jumlah penduduk nya, ” tutup Iwan Setiawan. *

Reporter : Sahri.

Continue Reading

Trending