Connect with us

Berita Kaltara

Kaltara Optimis Raih 6 Medali Emas di PON XX Papua

Published

on

H Nasir SE Ketua KONI Provinsi Kalimantan Utara.

H Nasir : Saya mohon doa restu dari seluruh lapisan masyarakat.

TANJUNG SELOR – Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua yang rencananya akan digelar pada tanggal 2 hingga 15 Oktober mendatang,  untuk itu tim Cabor Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) beberapa hari kedepan akan bertolak kesana.

“Mohon doa restu dari seluruh lapisan masyarakat, untuk seluruh atlit kita yang siap berlaga di PON XX di Papua, semoga target medali emas bisa tercapai, “ kata ketua KONI Kaltara H Nasir SE, diruang kerjanya, Rabu 14/9/2021.

Menurutnya, pihaknya akan memberangkatkan atlit di 12 cabang olahraga (Cabor), atau 31 orang jumlah tersebut belum terhitung official dan manager masing-masing cabang olahraga.

“Jadi total keseluruhan yang akan bertolak menuju Papua tersebut sebanyak 140 orang, “ ujarnya.

Untuk pola pelaksanaan PON XX lanjut H Nasir, agak berbeda dengan pelaksanaan sebelum nya, lantaran masih dalam suasana Pandemi Covid – 19. Hampir semua terkoneksi melalui online, termasuk untuk memesan makanan harus melalui WhatsAPP, dan nanti ada link atau aplikasinya diberikan kepada setiap tim dari setiap provinsi.

Khusus atlit yang akan berlaga, penjaringanya dilakukan sejak tahun 2019 lalu,  yakni melalui Pra PON inilah terjaringnya 12 Cabang Olahraga (Cabor) diikuti oleh atlit Kaltara yang lolos untuk mengikuti PON XX di Papua.

“Seharusnya pelaksanaan PON digelar pada tahun 2020 lalu, karena masih terus mewabahnya Pandemi Covid – 19 sehingga diundur pada tahun 2021. “ ini kata H Nasir.

Pada awal 2019 KONI Kaltara juga sudah melaksanakan TC mandiri atau pun try out kepada setiap atlit, karena masih tingginya paparan Covid, terpaksa melakukan latihan mandiri.

“Alhamdulillah bulan Maret atau April 2021 ada anggaran yang cair sebanyak Rp 4 Miliar, maka beberapa Cabor bisa diberangkatkan melakukan latihan atau try out diluar Provinsi Kalimantan Utara. Seperti atlit cabang sepak takraw sudah hamper sebulan melakukan latihan di Makasar, Tinju di Bogor, IMI dan  Taekwondo di Jawa Tengah, Untuk para atlit ini, nantinya dari lokasi try out langsung menuju Papua,  “ tambah H Nasir.

Harapan terbesar Kaltara untuk meraih medali emas ada pada cabang sepak takraw, dengan pola yang diterapkan pada PON XX dengan system Zona ini peluang kita sangat berpeluang dan bisa meraih dua emas.

Dari panjat tebing juga demikian, dimana atlit Kaltara yang berlaga disana pada pelaksanaan olimpiade lalu berhasil meraih medali perak. Selisihnya dengan juara dunia hanya sedikit saja yakni 0 koma sekian, “mudah-mudahan nanti mood nya bagus, “ imbuh H Nasir.

Demikan pula dengan Taekwondo, pada pra PON lalu dari cabang ini kita meraih medali emas, termasuk menembak dimana atlit Kaltara yang berasal dari Kostrad juga sangat berpeluang meraih juara.

“Sesuai target dari 12 Cabor, 6 medali emas yang nantinya bisa diboyong atlit kita, mohon doa saja, “ ungkap H Nasir.

Untuk pemberangkatan nanti dilaksanakan secara bertahap, mengingat di Papua juga ada nanti ada dua kelompok, yakni system kampus dan non kampus. Kalua yang Kampus seluruh biaya ditanggung oleh PB PON sedangkan non kampus seperti panitia tidak.

Tim AJU (Advance) dan panitia akan berangkat pertama kali, lantaran mereka nantinya bertugas memeriksa seluruh persiapan, termasuk untuk mengurus atlit, misalnya seperti boarding pas saat terbang, apa lagi ini menggunakan uang negara tentu ada pertanggungjawaban yang jelas dan terperinci.

“DIpapua juga nantinya ada 4 tempat perlombaan, jadi nantinya ada klaster Sentani, Timika, Merauke dan Jayapura, jadi akan tersebar, “tandas H Nasir.

Menyoal besaran anggaran, Ketua Koni Kaltara menyebut, ada tambahan Rp 16 Miliar, jadi keseluruhanya ada sekitar Rp 20 Miliar, dan anggaran tersebut cukup untuk pembiayaan.

“Dari Rp 20 Miliar tidak seluruhnya untuk PON, namun juga untuk pembinaan kepada para Cabor,  Musprov, Porprov, Kejurnas KONI juga wajib memberi anggaran pembinaan, “ tukasnya.

Misalnya saja saat ini di Kalimantan Utara keseluruhan ada sekitar 60 an lebih, semuanya perlu pembinaan dari KONI tersebut. *

Reporter : Sahri.

 

 

 

 

 

Bulungan

Butuh 1,8 Ton Perbulan, Bila Pabrik Coklat Batangan PT PKN Beroperasi

Published

on

Mesin pabrik pengolah coklat batangan milik PT Pesona Khatulistiwa Nusantara (PKN).

– Petani diharapkan terus memperluas areal kebun coklatnya.

TANJUNG SELOR – Hadirnya mesin pabrik pengolah biji coklat batangan milik PT Pesona Khatulistiwa Nusantara (PKN) di Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, diyakini kedepan akan mampu mendongkrak ekonomi para petani kakao setempat atau nama latin buah tersebut adalah Theobroma cacao.

Pasalnya, selain tanaman ini cepat berbuah, harga jualnya pun tetap stabil. Artinya perkilogram biji kakao kering dihargai Rp 25.000 hingga Rp 30.000.

Menurut keterangan salah satu karyawan PT PKN, Agus melalu pesan WhatsAPP, kepada media ini, Kamis 27/4/2023 menyebut, bila sudah beroperasi normal pabrik pengolah coklat batangan butuh biji kakao kering lebih kurang 60 kg perhari, berarti perbulan kebutuhan mencapai 1,8 ton.

Saat ini lanjutnya, pasokan biji kakao selain dari Bulungan, sebagian nya dari Kabupaten Malinau.

Hasil investigasi wartawan media ini dilapangan, Kabupaten Bulungan sendiri sejak dua tahun terakhir sudah melakukan penanaman bibit kakao secara besar-besaran, diperkirakan saat ini sudah mencapai ratusan hektar.

Untuk sentra pengembangan nya ada di Laliw desa Antutan, Sekatak dan desa Sajau. Areal tanam nya juga terus diperluas oleh petani setempat.

Untuk itu, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Bulunganterus mendorong perluasan tanaman coklat tersebut. “Pada tahun anggaran ini, kita akan membantu serta memberi pendampingan kepada petani untuk melakukan sambung pucuk jenis kakao MCC 02, ” cerita Kepala Dinas Petenian Tanaman Pangan Kabupaten Bulungan, H Syahruddin, beberapa waktu lalu

Selain berbuah besar, jenis kakao MCC 02 ini juga mudah tumbuh di segala medan, serta tahan terhadap serangan hama.

Karenanya, dengan konsen nya Pemkab Bulungan melalui OPD terkait mengembang kan tanaman tersebut, bukan tidak mungkin kedepan Bulungan akan menjadi sentra kakao terdepan di Provinsi Kalimantan Utara. * jk.

 

Continue Reading

DPRD Bulungan

Ketua DPRD Bulungan Minta Proses Lelang Tender Proyek di Percepat

Published

on

Kilat A md Ketua DPRD Bulungan Provinsi Kalimantan Utara.

TANJUNG SELOR – Ketua DPRD Bulungan, Kilat A Md, minta agar proses lelang tender proyek tahun anggaran 2024 dipercepat, agar tidak terjadi SILPA.

“Seharusnya memasuki triwulan dua tahun anggaran 2024 ini seluruh proses lelang sudah selesai dilaksanakan, ” ujar Ketua DPRD Bulungan Kilat A Md, kepada media ini diruang kerjanya, Selasa 23/4/2024.

Di tanya perihal terkait perbaikan kerusakan jalan Teluk Selimau, Kelurahan Selimau, kecamatan Tanjung Selor, ia mengatakan sesuai pembicaraan dengan Pemkab Bulungan, ada 4 ruas jalan yang akan diperbaiki pada tahun anggaran ini. Diantaranya jalan Laing Usat, dan ruas jalan lain yang kerusakan nya sangat parah.

“Masyarakat sudah sering bertanya, kapan jalan mereka yang rusak diperbaiki, ” ujar Kilat.

Seharusnya, seluruh kegiatan sudah mulai bisa dilaksanakan, pada periode anggota dewan sekarang. “Begitu anggota yang baru dilantik mereka tinggal fokus pada ABPD perubahan saja, ” pungkas Kilat. * jk/kjs.

Continue Reading

DPRD Bulungan

Tim Pansus LKPj Bupati Bulungan Rampungkan Evaluasi Lapangan

Published

on

H Hamka M S IP Wakil Ketua DPRD Bulungan Provinsi Kalimantan Utara

– Tinggal sinkronisasi dengan OPD terkait dijajaran Pemkab.

TANJUNG SELOR – Wakil Ketua DPRD Bulungan H Hamka S IP, optimis tim Pansus Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Bulungan tahun anggaran 2023 berkerja selesai tepat waktu, yakni selama 30 hari kerja.

“Saat ini tim Pansus LKPj mulai menyusun undangan kepada pemerintah daerah, khususnya kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) guna sinkronisasi laporan dan realisasi dilapangan, ” kata H Hamka S IP Wakil Ketua DPRD Bulungan, kepada media ini, Senin 22/4/2024.

Selanjutnya setelah itu akan ditindaklanjuti dengan rekomendasi dari DPRD kepada Pemkab untuk ditindaklanjuti. “Hal ini mulai berjalan dan belum disimpulkan hasilnya, ” tambahnya.

Lebih lanjut H Hamka juga berharap semua tahapan berjalan sebagaimana mestinya. Jadi begitu Paripurna semuanya bisa disepakati bersama.

Menyinggung soal percepatan lelang, H Hamka berharap memasuki triwulan dua tahun anggaran 2024 ini semuanya sudah selesai. Supaya tak ada lagi pekerjaan rumah yang tertunda.

“Harapan nya begitu anggota DPRD yang baru dilantik, mereka hanya tinggal membahas APBD Perubahan saja, ” tutupnya. * jk/kjs.

Continue Reading

Trending