Connect with us

Berita Bulungan

Kondisi Sungai Selor di Bulungan Terus Menuai Kesedihan Masyarakat

Published

on

Simon Petrus, Warga Sungai Selor, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara.

TANJUNG SELOR – Kondisi pendangkalan Sungai Selor, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara yang permukaan nya nyaris tertutup ole TVh tumbuhan eceng gondok itu, terus memicu kesedihan masyarakat yang bermukim di bantaran sungai tersebut.

Pasalnya, seluruh aktifitas yang dulunya biasa mereka lakukan kini sudah tak bisa lagi, lantaran sungai tersebut sudah tak bisa lagi dilintasi oleh berbagai jenis perahu maupun long boat berbadan kecil maupun besar.

Padahal sungai Selor dan Sungai Buaya ini sangat legendaris pada masanya. Disanalah aktifitas angkutan sungai 4 kecamatan di pedalaman Bulungan dan Kecamatan Pujungan Kabupaten Malinau berawal, sebagai sarana bongkar muat barang sembako untuk kebutuhan masyarakat.

Menurut Simon Petrus, salah satu warga yang bermukim di bantaran sungai Selor, kepada media ini menceritakan, Ia sangat mempunyai kenangan tersendiri dengan keberadaan sungai itu. Khususnya bagi masyarakat yang dulunya menggunakan sebagai pemicu naiknya perekonomian.

Terutama sebagai alur transportasi air maupun sumber air minum dan bahan baku PDAM di tanjung Selor.

Namun sekarang sudah tidak terlihat lagi aktivitas masyarakat dikarenakan keadaan sungai Selor sudah berubah menjadi dangkal atau menyerupai daratan.

“Keberadaan nya terkesan terabaikan.
Dengan melihat situasi dan kondisi itulah kami masyarakat yang tinggal di pinggiran sungai Selor menginginkan kembalinya sungai Selor seperti dulu lagi, ” ujarnya.

Dan meminta kepada pemerintah daerah baik kabupaten maupun provinsi untuk dapat segera merevitalisasi sungai Selor, agar dapat menjadi sungai yang pulih kembali untuk membangun perekonomian masyarakat. Terutama mereka yang berprofesi sebagai Petani, Pekebun, Pedagang maupun Nelayan Tradisional, ” tutup Simon Petrus. *

Reporter : Sahri.

DPRD Bulungan

Ketua DPRD Bulungan Bersama PT PKN Sambangi Universitas Maranhata

Published

on

Ketua DPRD Bulungan Kilat A Md (kanan) paling depan..

BANDUNG – Ketua DPRD Kabupaten Bulungan, Kilat A Md melakukan kunjungan ke Universitas Kristen Maranatha pada 30 Januari 2023 lalu.

Kunjungan ini berlangsung di Ruang Integrity, Gedung Administrasi Pusat lantai 6 dengan maksud menjalin silaturahmi dan kerja sama antara DPRD Provinsi Kaltara dan UK Maranatha.

Acara dibuka dengan sambutan Rektor UK Maranatha, Prof. Ir. Sri Widiyantoro, M.Sc., Ph.D., IPU yang menjelaskan kesiapan UK Maranatha untuk membantu Kaltara, baik dari segi pendidikan bahasa Mandarin maupun dalam pembangunan daerah, mengingat bahwa sebagian besar investor pertambangan di Kaltara berasal dari Tiongkok. Adapun caranya adalah dengan mendidik putra-putri daerah agar dapat melakukan perubahan pada Kaltara.

Kilat menjelaskan keterbatasan beberapa bidang yang terdapat di di Bulungan sehingga UK Maranatha diharapkan dapat mendidik putra-putri daerahnya demi perkembangan kabupaten yang bernotokan kota Ibadah iru .

“Kami berharap kerja sama ini dapat berkembang ke semua bidang yang lebih spesifik karena Bulungan kedepan akan menjadi sumber energi di Indonesia,” katanya.

Kemudian, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi yang dibuka oleh Sekretaris Umum UK Maranatha, Robby Yussac Tallar, S.T., M.T., Dipl.IWRM., Ph.D. Ia menjelaskan bahwa ada dua jalur pembelajaran di Fakultas Bahasa dan Budaya yang akan dicoba pada tahun ini. Robby juga menjelaskan mengenai fasilitas yang tersedia, serta bentuk pembelajaran bahasa Mandarin di UK Maranatha. * jk/kjs.

Continue Reading

Pemkab Bulungan

Kapankah Rencana Pembangunan Gedung STAIN Kaltara di Tanjung Palas Bulungan Dimulai ?

Published

on

Bupati Bulungan Provinsi Kalimantan Utara Syarwani S Pd M Si.

TANJUNG SELOR – Rencana pembangunan gedung Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) di Tanjung Palas, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, belum juga ada tanda-tanda-tanda akan dimulai, padahal untuk lahan rencana pembangunan sudah diserahkan oleh Pemkab ke Kementerian Agama Republik Indonesia.

Ketika.hal itu dikonfirmasikan ke Bupati Bulungan, menurutnya untuk pelaksanaan pembangunan ranah nya ada pada Kemenag, sementara Pemkab sifatnya hanya mensuport dokumen dan kelengkapan nya saja.

“Tapi yang sangat menggembirakan saat ini sudah ada yang koordinasi ke Dirjen Pendidikan Islam (Pendis) Kementrian Agama RI, ” tegas Bupati Syarwani melalui pesan WhatsAPP ke media ini, Kamis 25/4/2024.

Kendati demikian lanjut Bupati Syarwani, pihaknya tetap berharap pembangunan gedung STAIN tersebut segera untuk.dimulai.

“Tentu nya nanti kita juga mendorong sumber daya manusia (SDM) lokal dapat mengisi kebutuhan tenaga yang dipekerjakan di STAIN tersebut, ” ungkapnya.

Sesuai dengan kapasitas dns kompetensi yang dibutuhkan. “Artinya kita tetap berharap SDM lokal Bulungan dapat diberdayakan, ” tambah Syarwani. * jk/kjs.

Continue Reading

DPRD Bulungan

Ketua DPRD Bulungan Sepakat Rumah Singgah Segera di Bangun di Tarakan

Published

on

Kilat A md Ketua DPRD Bulungan Provinsi Kalimantan Utara.

— Khusus untuk keluarga pasien yang dirujuk ke RS Yusuf SK Tarakan.

TANJUNG SELOR – Ketua DPRD Bulungan, Kilat A Md, mendukung penuh keinginan masyarakat agar Pemkab Bulungan atau Pemprov Kaltara segera membangun rumah singgah untuk keluarga pasien dari Bulungan yang mendampingi keluarganya kalau dirujuk ke RS Yusuf SK Tarakan.

“Agar pembangunan rumah singgah itu cepat terwujud sebaiknya Pemkab Bulungan dan Pemprov Kaltara bisa bersinergi untuk mewujudkan pembangunan nya, alasan nya karena masyarakat Bulungan juga adalah masyarakat Provinsi Kalimantan Utara, ” kata Ketua DPRD Bulungan, Kilat A Md, kepada media ini, Selasa 23/4/2024 kemarin diruang kerjanya.

Selain itu, untuk mensiasati cara lain adalah melalui Forum Corporate Social Responsibiliti (CSR) beberapa perusahaan swasta yang beroperasi di Kabupaten Bulungan. “Saya pikir kalau kita melibatkan swasta untuk membangun maka prosesnya bisa lebih cepat, ” ungkapnya.

Di ketahui wacana agar rumah singgah bagi keluarga pasien yang mendampingi rujukan ke Tarakan ini sudah lama dirindukan masyarakat. Supaya nantinya mereka lebih mudah dan sedikit meringankan biaya kala mendamlingi keluarga nya berobat.

Di mana keinginan masyarakat tersebut agar kelak bila dibangun, jaraknya juga tidak terlalu jauh dari rumah sakit dimaksud.

“Artinya hanya dengan berjalan kaki dari rumah singgah maka sudah bisa menjenguk keluarganya yang dirawat, ” tutup Kilat Bilung. * jk/kjs.

Continue Reading

Trending