Connect with us

Berita Tokoh Kaltara

Ketua Adat Kesultanan Bulungan Minta Inpres Nomor 9 Tahun 2018 Jadi Perhatian

Published

on

– Terkait percepatan pembanguan kawasan Kota Baru Mandiri (KBM) Tanjung Selor di Kabupaten Bulungan.

TANJUNG SELOR – Ketua Lembaga Adat Kesultanan Bulungan (LAKB), Drs Datu Buyung Perkasa M Pd, mengingatkan, untuk Instruksi Presiden Republik Indonesia, nomor 9 Tahun 2018, terkait percepatan pembangunan Kota Baru Mandiri (KBM) Tanjung Selor menjadi perhatian semua pihak untuk segera ditindaklanjuti sebagaimana mestinya.

“Sesuai instruksi yang sudah di tandatangani oleh pak Jokowi sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan, untuk percepatan pelaksanaan pembangunan dikawasan Kota Baru Mandiri (KBM) Tanjung Selor wajib disegerakan aksinya, ” ujar Datu Buyung Perkasa Ketua Lembaga Adat Kesultanan Bulungan kepada media ini melalui telpon selularnya, Minggu malam, 23/5/2021.

Artinya, baik Pemprov Kaltara maupun Pemkab Bulungan, benar-benar memperhatikan instruksi Presiden tersebut

Apalagi, Presiden sudah memerintahkan langsung 12 Kementerian untuk membantu percepatan pembangunan nya.

Artinya, walau bagaimana pun bentuk lahan nya, kata Datu Buyung, yang pasti sudah memakan biaya cukup besar, apalagi sumbernya melalui APBN bukan APBD.

“Karena ini sudah dinstruksikan kepada 12 Kementerian, tinggal tindaklanjut dari Pemprov Kaltara dan Pemkab Bulungan saja, bagaimana menyikapinya, ” tegas Datu Buyung lagi.

Jadi dalam hal itu, tegas dia, mau lahan rawa atau gambut, muaranya ada pada ketegasan dan komitmen awal pemerintah, yang pasti Instruksi Presiden harus dilaksanakan sebagaimana mestinya.

“Sekali lagi kapasitas saya hanya mengingatkan saja jangan sampai dikemudian hari timbul masalah yang tak terpikirkan sebelumnya, dan ini kalau bisa harus menjadi perhatian dengan sungguh-sungguh, ” tutup Datu Buyung.

Diketahui, dalam rangka percepatan pembangunan Kota Baru Mandiri Tanjung Selor yang berfungsi sebagai Pusat Pemerintahan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), pada 31 Oktober 2018, Presiden Joko Widodo telah menandatangani Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2018 tentang Percepatan Pembangunan Kota Baru Mandiri Tanjung Selor.

Inpres ini ditujukan kepada: 1. Menko Perekonomian; 2. Mendagri; 3. Menteri PPN/Kepala Bappenas; 4. Menteri Keuangan; 5. Menteri Agraria/Kepala BPN; 6. Menteri PUPR; 7. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK); 8. Menteri Perhubungan; 9. Menteri Desa, PDTT; 10. Menteri Pertanian; 11. Menkominfo; 12. Menteri ESDM; 13. Gubernur Kalimantan Utara; dan 14. Bupati Bulungan.

Instruksi Presiden ini berlaku paling lama 5 (lima) tahun sejak dikeluarkan,” bunyi diktum KETUJUH BELAS Inpres Nomor 9 Tahun 2018, yang telah ditetapkan di Jakarta, pada 31 Oktober 2018 itu *

Reporter : Sahri.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tokoh Kaltara

Tokoh Masyarakat Kembali Mendukung HM Nasir Pimpin KONI Kaltara

Published

on

H Batto.

TANJUNG SELOR – Berbagai dukungan terus mengalir kepada H Muhammad Nasir SE agar kembali terpilih memimpin Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) untuk kedua kalinya.

Dukungan tersebut kembali datang dari H Batto,.salah satu pengusaha dan tokoh masyarakat Kalimantan Utara.

“Bapak H Batto sudah memberikan dukungan kepada saya untuk bisa kembali memimpin KONI Kaltara, ” terang HM Nasir SE, kepada media ini, Senin 6/2/2023.

Harapan lain H Batto memberikan dukungan, karena menilai figur HM Nasir mampu membawa KONI Kaltara lebih baik lagi kedepan, asal ada dukungan yang kuat dari seluruh cabor, Termasuk dari jajaran pengurus yang bisa berkerjasama dan sejalan untuk memajukan prestasi olahraga ini.

Menilik kepemimpinan HM Nasir selama menakhodai KONI Kaltara cukup lumayan berhasil baik. Itu dibuktikan dengan keberhasilan mengikuti PON di Papua beberapa waktu lalu.

TIdak hanya itu, pelaksanan Porprov 1 Provinsi Kalimantan Utara juga cukup sukses pelaksanaan nya. Sejak dimulainya pelaksanaan hingga akhir semua Pengcab dan Cabor merasa terlayani dengan baik.

“Harapan saya kelak bila mendapat kepercayaan kembali memimpin KONI Kaltara, akan berkerja semaksimal mungkin untuk kemajuan olahraga didaerah, ” tutup nya. * jk

Continue Reading

Tokoh Kaltara

Lembaga Adat Kesultanan Bulungan Siap Mengawal Kebijakan Gubernur Kaltara

Published

on

Drs Datu Buyung Perkasa MPd Ketua Lembaga Adat Kesultanan Bulungan (LAKB) Provinsi Kalimantan Utara.

TANJUNG SELOR – Ketua Lembaga Adat Kesultanan Bulungan Drs Datu Buyung Perkasa M Pd, beserta jajaran nya mengaku siap mengawal seluruh kebijakan Gubernur Provinsi Kalimantan Utara, Drs H Zainal Arifin Paliwang SH M Hum.

“Baik secara pribadi maupun kelembagaan saya menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat Kalimantan Utara untuk mendukung kebijakan Gubernur, khususnya yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur, ” kata Drs Datu Buyung Perkasa M Pd, Ketua Lembaga Adat Kesultanan Bulungan, melalui sambungan telpon WhatsAPP, ke Redaksi media ini, Selasa 6/9/2022.

Sejak kepemimpinan Drs H Zainal Arifin Paliwang SH M Hum sebagai Gubernur Kaltara, menginjak tahun kedua masa kepemimpinan geliat pembangunan sudah mulai terlihat. Misalnya pembangunan kantor DPRD Kalimantan Utara di wilayah kota baru mandiri (KBM) Tanjung Selor Kabupaten Bulungan, sudah mulai berjalan.

“Saya terima informasi dari media ini untuk pembangunan kantor DPRD Bulan lalu progresnya sudah mencapai 18 persen, ” kata Datu Buyung.

Informasi lain nya, tambah Datu, dalam waktu dekat pembangunan kantor Kejaksaan Tinggi Kaltara, gedung TVRI dan beberapa kantor instansi vertikal lain nya juga mulai akan dibangun.

Kebijakan lain yang tidak kalah penting yaitu dibidang percepatan sumber daya (SDM). Diantaranya menjalin kerjasama dengan Universitas Patria Artha (UPA) Gowa serta beberapa perguruan tinggi lain nya.

Saat ini di Kaltara proyek Kawasan Pelabuhan Internasional Indonesia (KIPI) dan PLTA Kayan dan Mentarang juga terus berprogres.

“Perhatian bapak Gubernur dan ibu terhadap kepentingan masyarakat pinggiran juga terus dilakukan, ” tutur Datu Buyung Perkasa.

Contoh beberapa waktu lalu, ibu Gubernur berkesempatan mengunjungi warga Punan Logpond desa Apung kecamatan Tanjung Selor. Disana ibu Rachmawati SH sempat menyisihkan kan waktu mengajar anak-anak Punan Logpond disekolah rimba yang ada disana.

Selain itu, berkesempatan menyambangi warga Punan dikediaman nya. Menanyakan kebutuhan yang sudah terakomodir maupun belum dirasakan oleh warga tersebut.

“Sekali lagi saya mengajak semua pihak untuk bahu membahu bergandengan tangan mengawal pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah, ” kata Datu Buyung Perkasa. * jk.

Continue Reading

Tokoh Kaltara

Ketua Lembaga Adat Kesultanan Bulungan Ajak Warga Menjaga Kondusifitas di Kaltara

Published

on

Drs Datu Buyung Perkasa MPd Ketua Lembaga Adat Kesultanan Bulungan (LAKB) Provinsi Kalimantan Utara.

TANJUNG SELOR – Ketua Lembaga Adat Kesultanan Bulungan (LAKB), Provinsi Kalimantan Utara, Drs Datu Buyung Perkasa M Pd, gelar Pangeran Suryoatmodjo, mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat dimanapun berada untuk terus memupuk tali persaudaraan antar sesama tanpa adanya perbedaan.

“Damai itu indah, oleh sebab itu menjadi kewajiban kita bersama untuk menjaganya, agar daerah ini terus kondusif, ” kata Datu Buyung Perkasa.

Muncul nya perbedaan dalam cara pandang itu merupakan hal yang lumrah. Namun jadikan sebuah perbedaan untuk menjadi sebuah kekuatan besar dalam membangun daerah, bukan jadi pemicu perpecahan antar sesama.

“Ingat filosofi nenek moyang kita, hal yang besar dikecilkan dan yang kecil ditiadakan, ” ujarnya.

Untuk membangun daerah agar lebih maju lagi, tentu pula butuh Iklim kondusiftas yang bagus. Maka dengan demikian cita-cita kita untuk menjadikan Kaltara menjadi provinsi yang maju dan berjaya bisa segera terwujud.

Karena nya setiap hal yang bisa memicu SARA sebaiknya dihindari, kasihan anak cucu kita nanti bila kita tidak memupuk kedamaian itu secara terus menerus.

Kewajiban  bersamalah menjaga wilayah kita masing-masing dari isu yang bisa mengarah kepada perpecahan, bila ada gejala segera laporkan kepada aparat yang berwenang agar segera diambil langkah-langkah untuk mengantisipasi nya.

“Deteksi dini dan kewaspadaan dini itu penting, artinya jangan kita sampai lengah karena kelengahan akibatnya akan merugikan kita semua, ” tutup Datu Buyung Perkasa. *

Reporter : Sahri.

Continue Reading

Trending