Connect with us

Berita Bulungan

Akses Jalan Bulu Perindu Menuju Jalan Meranti Tanjung Selor Milik Pemkab Bulungan

Published

on

Agung Wahyudianto Anggota Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Utara.

TANJUNG SELOR – Akses jalan Bulu Perindu (jalan Punas) menuju jalan Meranti Tanjung Selor, merupakan jalan pendekat yang sangat vital dilalui oleh masyarakat dari berbagai arah, baik dari Tanjung Palas, Kecamatan Tanjung Palas Tengah, Tanjung Palas Utara dan Tanjung Palas Barat untuk menuju ibukota Provinsi Kalimantan Utara.

Sangat disayangkan, sejak ruas jalan tersebut selesai dibangun dan mulai dimanfaatkan oleh masyarakat, sepertinya kurang perhatian untuk ditingkatkan menjadi jalan beraspal. Tetap saja konstruksi nya berupa jalan tanah yang apa bila musim hujan berlumpur, saat musim kemarau berdebu.

Kondisi jembatan darurat diruas jalan Tanjung Palas Salimbatu.

Bahkan saat ini hampir disepanjang ruas jalan lebih kurang satu kilo meter itu, sudah terdapat ratusan lubang yang cukup dalam dan sangat menyulitkan berbagai jenis kendaraan yang melintas disana.

Anggota Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Utara, Agung Wahyudianto, ketika diminta tanggapan nya terkait kerusakan jalan Bulu Perindu, menilai, hal itu bisa segera ditangani apabila ada kordinasi dan sinkronisasi antar pemerintah, baik dari OPD yang membidangi di Pemkab Bulungan ke OPD sama di jajaran Pemprov Kaltara.

“Kalau kita melihat jalan Bulu Perindu menuju jalan Meranti merupakan asetnya Pemkab Bulungan, tentu percepatan peningkatan perbaikan nya harus disikapi oleh OPD yang menangani konstruksi dalam hal ini Dinas PU PR Perkim Kabupaten nya, “ kata Agung Wahyudianto, anggota Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Utara, Rabu, 15/9/2021.

Warga masyarakat gotong royong menimbun lubang diruas jalan Tanjung Palas – Salimbatu.

Seharus nya jalan Bulu Perindu yang sangat krusial dan vital dimanfaatkan oleh masyarakat itu menjadi prioritas utama, bukan kedua atau ketiga. Apalagi lokasinya tidak jauh dari ibukota Provinsi Kaltara dan Kabupaten Bulungan, tentunya bisa menjadi perhatian bersama.

Terkait masalah anggaran yang dikatakan tidak ada, atau sangat menipis, hanya bisa diatasi melalui skala prioritas saja yang mana harus didahulukan dan  ditunda.

Soal kontribusi dan peranan dari Pemprov, tidak hanya itu saja melainkan peningkatan nya bisa diusulkan melalui APBN. Yang penting ada proaktifnya dari Pemkab yang pasti dari OPD yang membidangi dalam hal ini Dinas PU.

“Jadi silahkan saja Dinas PU Kabupaten Bulungan mengusulkan nya, karena landing sektornya ada pada mereka, “ ujar Agung Wahyudianto.

Menyoal peningkatan, jalan lain seperti ruas jalan Tanjung Palas – Salimbatu, Gunung Seriang menuju kecamatan Peso, seharusnya segera diusulkan kepada Pemerintah pusat, agar segera menjadi jalan nasional, supaya bisa menjadi perhatian untuk ditingkatkan. Mengingat jalan menuju Peso tersebut menuju objek vital seperti pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), dan jalan Tanjung Selor menuju Tanah Kuning ada rencana pembangunan KIPI.

“Untuk Ruas jalan Tanjung Palas – Salimbatu – Tanjung Palas Utara selanjut nya menuju Kabupaten Tana Tidung dan Kabupaten Malinau juga bisa menjadi jalan jalan nasional, karena menghubungkan antar kabupaten, tinggal bagaimana upaya melobi pihak kementerian saja, “ tukas Agung lagi.

Untuk perbaikan ruas jalan dari Selimau – Sepunggur dan Tanjung Selor menuju Tanjung Buka, disarankan mulai sekarang dilakukan perbaikan secara bertahap, sebab kalau dikerjakan secara keseluruhan tentu anggaran yang ada juga tidak mencukupi.

Beberapa Satuan Pemukiman disana juga sudah banyak yang terkoneksi tinggal bagaimana jalan yang ada segera ditngkatkan supaya keamanan dan kenyamanan masyarakat sebagai pengguna dapat terjamin dengan baik, “ tutup Agung Wahyudianto. *

Reporter : Sahri.         

 

DPRD Bulungan

DPRD Minta Pemkab Bulungan Segera Bentuk UPTD Wisata Gunung Putih Tanjung Palas

Published

on

H Hamka S IP, MH. Wakil Ketua DPRD Bulungan.

TANJUNG SELOR – Untuk memacu objek wisata Gunung Putih di Kecamatan Tanjung Palas menjadi tujuan wisata setiap orang daerah, DPRD Bulungan meminta Pemkab segera membentuk Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD).yang secara langsung mengurusi objek wisata tersebut.

“Sayang objek wisata yang berada persis di tengah kota ini tidak tertata dengan baik, agar nantinya bisa menjadi tujuan warga untuk berlibur bersama keluarganya, ” kata H Hamka S IP MH, wakil ketua DPRD Bulungan, kepada media ini diruang kerjanya, Senin 6/5/2024.

Keuntungan lain bila UPTD bisa dibentuk, secara langsung ada anggaran di peruntuk kan kepada mereka untuk melakukan perawatan, sekaligus pembangunan objek tambahan hiburan bagi pengunjung.

Seperti taman bermain anak-anak, kolam renang maupun taman hiburan lain nya. “Setiap pengunjung juga bisa dipungut bayaran berupa karcis perorangan pada pintu masuk.ke objek wisata tersebut, ” ujarnya.

Menyoal objek apa saja di Gunung Putih, Hamka menjelaskan ada beberapa yang bisa dikembang kan, seperti goa alam yang ada disana, sungai bawah tanah yang aliran airnya sangat jernih dan selalu ada baik pada musim kemarau,

Dengan sendirinya bila objek wisata gunung putih tertata, otomatis akan diikuti berkembang nya sektor UMKM. Para penjaja makanan dan minuman akan tumbuh berjualan disekitar objek wisata tersebut. * jk/kjs.

Continue Reading

DPRD Bulungan

Kondisi Ruas Jalan Tanjung Selor – Tanah Kuning Sangat Memprihatinkan

Published

on

Syarifuddin anggota DPRD Bulungan.

Pemerintah diminta segera melakukan perbaikan.

TANJUNG SELOR – Ruas jalan dari arah Tanjung Selor menuju Tanah Kuning kecamatan Tanjung Palas Timur kondisinya sangat memprihatinkan, bahkan bisa dibilang sangat parah.

Perihal itu terungkap saat media ini mewawancarai, Syarifuddin, anggota DPRD Bulungan diruang kerjanya, Senin 6/5/2024..

Menurutnya,.selama ini bila ingin ke Tanah Kuning atau sebalik nya banyak warga yang melewati jalan KMS, hanya saja sejak jalan tersebut di tutup, terpaksa mereka kembali melintasi jalan milik pemerintah yang kondisinya sangat tidak bagus.

Harapan nya kepada Pemkab Bulungan semoga untuk percepatan perbaikan jalan tersebut bisa menjadi perhatian khusus. Supaya dapat menunjang atau mempermudah akses menuju Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) yang ada di Tanjung Palas Timur.

Termasuk saat musim banjir tiba, yang sering melumpuhkan akses jalan. Dimana terkadang sampai tiga hari ruas jalan dimaksud tak bisa dilintasi oleh kendaraan maupun orang.

“Terutama di daerah Sajau Pungit banjirnya bisa bertahan lama, ” ujarnya.

Untuk mengatasinya, kita bersama harus mencari solusinya seperti apa. Misalnya antara lain aliran sungai nya diperluas atau ruas jalan yang kerap tergenang ditinggikan.

Atau mencari alternatif memindahkan ruas jalan dimaksud agar terhindar dari genangan air saat banjir tiba. “Harapan saya ini harus menjadi perhatian untuk dibahas bersama saat Musrenbang dilaksanakan, ” tutup Syarifudin. * jk/kjs.

Continue Reading

DPRD Bulungan

Pusat Pemerintahan Kabupaten Bulungan Harus Segera Kembali Dari Tanjung Selor ke Tanjung Palas

Published

on

H Hamka S IP, MH. Wakil Ketua DPRD Bulungan.

TANJUNG PALAS – Pengembalian pusat pemerintahan kabupaten Bulungan, ke Tanjung Palas sudah menjadi suatu keharusan serta kewajiban pemerintah untuk segera melaksanakan secepatnya. Mengingat awal terbentuknya Kabuapten Bulungan Tanjung Palas lah sebagai ibukotanya.

Perihal itu disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Bulungan H Hamka S IP, MH, kepada media ini melalui pesan WhatsApp nya kemedia ini, Minggu 5/5/2024.

“Pengembalian pusat pemerintahan kabupaten Bulungan ke Tanjung Palas, harus segera dibahas kembali oleh pemerintah bersama DPRD agar secepatnya bisa dilaksanakan, ” tegas Hamka.

Minimal untuk keseriusan mengembalikan pusat pemerintahan itu beberapa kantor OPD sudah harus mulai berkantor di Tanjung Palas, “tidak ada alasan tak ada tempat, karena ada beberapa bangunan pemerintah yang bisa digunakan, ” imbuhnya.

Bila.perlu beberapa bangunan masyarakat yang layak bisa disewa sementara. Sebelum kantor permanen bisa terbangun.

Menurutnya, wajar bila pusat pemerintahan kembali ke Tanjung Palas, seperti awal terbentuk nya kabupaten Bulungan, kendali pemerintahan dilakukan di Tanjung Palas tersebut.

Apalagi pindah nya ke Tanjung Selor kala itu,.juga secara tiba-tiba saja. Tanpa meminta persetujuan masyarakat, jadi wajar.bila.saat ini pusat pemerintahan kabupaten Bulungan kembali sebagaimana awal berdirinya. * jk/kjs.

Continue Reading

Trending